Gong Xi Fa Cai

Analisa Pola Linguistik Ucapan-ucapan Selamat Perayaan Tahun Baru China


恭禧發財 Gong Xi Fa Cai; ini adalah ucapan yang paling sering diucapkan orang pada saat merayakan Tahun Baru China. Namun, tahukah Anda artinya, maknanya dan kekuatan afirmasi apa yang terdapat dalam frase ini? Mungkin Anda seperti teman saya yang mengira artinya adalah “Selamat tahun baru”?
(gong) merupakan kata yang berarti menghormati, respek dan kekaguman, sedangkan (xi) berarti kebahagiaan, kegembiraan (joy), jadi gong xi berarti turut berbahagia dari lubuk hati yang paling dalam dengan segala respek atas keberuntungan—發財 (fa cai)—yang sedang dialami oleh orang lain. Menurut Law of Attraction, untuk menarik energi positif, kita harus merasa turut beruntung atas keberuntungan orang lain, maka ucapan ini selain untuk mengucapkan selamat kepada orang lain juga mengandung makna ‘merayakan keberuntungan’. Inilah esensi dari pada ‘I am that, I am.’ Semua kekayaan dalam kehidupan adalah pinjaman, maka Tuhan akan meminjamkan menurut kemauan peminjam menanggung bunganya, dan tanpa pilih kasih. Mintalah, pasrah—siapkan diri menerima sambil terus-menerus bersyukur. Jadi ucapkan kalimat di atas sebagai afirmasi setiap kali Anda mendengar atau mengetahui seseorang mengalami kesuksesan finansial atau sangat beruntung, katakan: “Saya bergembira atau berbahagia atas keberuntungan ini.” Pada waktu yang tepat akan tiba giliran bagi Anda.

(Cáiyuán guǎng jìn) frase ini berarti kekayaan mengalir tanpa henti-henti dan terus meningkat dari sumbernya ke dalam kehidupan. Karakter (yuán) berarti sumber—seperti sumber mata air, ditambahkan kata (kekayaan/kemakmuran) menjadi sumber kekayaan/kemakmuran. Karakter (guǎng) berarti lega, luas atau leluasa dan (jìn) berarti masuk. Maka terjemahan karakter demi karakter frase ini adalah ‘sumber kekayaan leluasa—melenggang—masuk.’ Bila dirangkai dengan frase sebelumnya恭禧發財 Gong Xi Fa Cai sebagai ‘ask atau doa’, maka frase ini memasuki tahap pasrah (belief) dan membiarkan tangan-tangan Universe yang bekerja leluasa meningkatkan kekayaan Anda.
身 體 健 康 (Shēntǐ jiànkāng); Orang Tionghoa—siapa saja sebenarnya, lebih menghargai kesehatan tubuh daripada kekayaan. Kesehatan adalah kekayaan yang paling utama. Orang dapat bekerja untuk mengumpulkan kekayaan, tapi tidak ada orang yang dapat bekerja bilamana kesehatannya terganggu. Oleh sebab itu sangat penting saling mengafirmasi satu sama lain atau mengafirmasi diri sendiri untuk selalu menjaga kesehatan dan bersyukur ketika merasakan nikmat kesehatan.

(Wànshì rúyì) berarti ‘segala urusan lancar sesuai yang diinginkan’. Ini juga merupakan doa atau afirmasi yang dapat meyakinkan kita untuk berani bertindak. Berdoa (ask), pasrah—percaya, Tuhan akan mengabulkan doa kita dan act (bertindak sesuai tuntunan hati—sub-conscious).
Jika kita terus-menerus mengarahkan pikiran bawah sadar untuk memercayai bahwa, apapun yang kita inginkan dapat kita capai, maka seperti halnya doa yang disampaikan dengan penuh keyakinan akan terkabulkan sesuai keinginan. Mulai dari menemukan tempat parkir, menghadiri suatu pertemuan hingga mendapatkan order besar dan sukses dalam bidang bisnis atau karir semuanya akan lancar seperti yang dipikirkan. Masalahnya apakah setiap orang dapat selalu mengarahkan pikirannya untuk mencapai sukses? Sebagian besar justru disabotase pikiran conscious-nya (sadar/logika) sendiri, dan bila hal seperti itu yang Anda alami sebaiknya Anda periksa peta yang terprogram sejak usia dini.

(Shì shì shùnlì) frase ini memiliki maksud yang sama dengan yang di atas, namun penekanan pada keyakinan diri lebih besar. Setiap usaha yang dilakukan sungguh-sungguh dan kerja keras dapat mencapai kesuksesan.

(Héjiā píng'ān) Keluarga harmonis atau rukun sehingga hati merasa tentram aman tentunya juga merupakan harapan dan kondisi yang ingin kita minta (ask) bukan? Menganalisa karakter demi karakter juga sangat menarik. (Hé) bila berdiri sendiri berarti cocok/pas, digabung dengan (jiā)—keluarga, menjadi persekutuan atau persatuan keluarga yang akur atau cocok dalam keadaan  (píng) damai tentram dan(ān) aman.
Namun bagaimana sebuah keluarga dapat mencapai kondisi akur? Satu-satunya cara adalah melalui komunikasi yang efektif. Akhirnya, bilamana Anda pertama kali membaca dan mengetahui semua afirmasi, ingatlah bahwa, segala sesuatu pasti ada kali pertamanya. Bilamana tahun lalu Anda belum sukses, urusan tidak semuanya berjalan sesuai keinginan dan keluarga belum akur disebabkan komunikasi belum lancar, ingatlah Anda dapat memulai dari awal lagi. 從頭開始 (Cóngtóu kāishǐ)!

從頭開始 (Cóngtóu kāishǐ) tujuan perayaan tahun baru adalah memulai sesuatu dari awal lagi. Segala sesuatu dalam kehidupan ini memiliki siklus seperti musim di atas Bumi. Chongtou kaishi berarti memulai lagi dari awal. Jika kita belum berhasil di tahun sebelumnya, maka tahun baru memberi kita sebuah garis imajiner—garis start—untuk memulai lagi dengan mengaplikasikan pelajaran-pelajaran yang diperoleh tahun sebelumnya. Demikian pula bila kita berbuat kesalahan atau merasa orang lain berbuat kesalahan terhadap kita, maka selalu ada kesempatan kedua.
Saya pikir frase ini—tanpa merasa terlalu memaksakan diri—seirama dengan the presupposition of NLP: “There is no failure but only feedback”. Bilamana Anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan, tampaknya yang Anda peroleh adalah pelajaran berharga dan bukan kegagalan.
Waduh, sampai di sini saya kok tiba-tiba teringat dengan posting seorang teman Facebook yang menuliskan keberatannya terhadap presupposition di atas. Kata teman saya: “Kalau Anda mengalami gagal jantung, apakah Anda masih dapat berkata itu bukan kegagalan?” Saya sangat sepakat dengan teman ini, orang yang mengalami gagal jantung sesungguhnya adalah orang gagal yang tidak mau belajar dari pengalaman-pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Selalu tidak mengacuhkan sinyal-sinyal dari tubuh dan tidak menjaga kebugaran. Mudah-mudahan Anda tidak termasuk orang-orang yang gagal dan karena itu saya ucapkan: !

Frase-frase di atas menggunakan pola meta model: simple deletion, unspecified verb dan nominalization seperti yang sering ditemukan dalam skrip hypnosis Milton Model. Tujuannya memang merupakan alat komunikasi atau afirmasi pikiran bawah sadar, yaitu deep structure yang kaya respon positif dan memungkinkan pikiran memancarkannya dalam bentuk doa (ask) kepada Tuan Pemilik Alam Semesta.
Selain ucapan-ucapan selamat di atas, selama perayaan orang-orang China—terutama yang tradisional—juga pantang menggunakan kata-kata negatif; ‘tidak ada, habis, meninggal, hilang, mati dan sejenisnya. Bukankah praktisi New Age, LoA (Law of Attraction) dan positive thinking pun demikian?
Saya masih ingat sebuah pelajaran berharga bertahun-tahun yang lalu. Saya sangat anti semua peraturan di atas karena waktu itu saya seorang yang selalu berpikir negatif, pencari kesalahan di antara hal-hal yang menakjubkan dan melangkah tanpa visi dalam hidup. Suatu hari adik-adik dari general manager saya datang menjemput kakak mereka untuk makan bersama dan sambil lalu mengajak saya: “Ikut yuk, Erni!”
Secara spontan saya menjawab (agak ketus barangkali): “Nggak ah! Gak punya duit.”
Yuni, salah-satu adik general manager itu langsung menatap tajam dan berkata untuk menasihati: “Nggak boleh tuh bilang gak punya duit. Nanti benaran nggak punya duit baru tahu rasa!”
Saya tidak sempat membantah berhubung mereka segera berlalu dari kantor. Tapi Yuni adalah seorang eksekutif sukses, wanita karir yang berwibawa seperti yang hati kecilku ingin menjadi. Selain itu dia bukan atasan saya atau siapanya saya, sehingga saya gampang menerima nasihatnya. Dan sejak itu saya tidak pernah lagi mengucapkan kalimat seperti itu lagi. Ajaib, kondisi keuangan saya juga berubah. Sebelum-sebelumnya saya tidak bisa menabung sepeser pun. Setiap kali terkumpul sejumlah uang, muncullah kebutuhan yang harus dipenuhi. Setelah mengubah mind set tentang uang, saya selalu punya uang di tabungan. 

Comments