Dari Present State Menuju Desired State

Kenangan Indah Yang Tertinggal Dari Kelas NLP Practitioner Certification Batch 25


Saya sungguh bahagia untuk ke-25 kalinya menyaksikan transformasi para peserta pelatihan NLP Practitioner dari present state mereka masing-masing menuju desired state. Sebagai coach yang secara harfiah berarti kereta dengan kursi empuk yang mengantarkan "mau tidak mau" ikut tiba di desired states (kondisi-kondisi yang diinginkan). Di sana, di atas puncak saya memandang keindahan yang luar biasa, di sana segala letih tak bersisa. Yang melekat dalam jiwa hanyalah kenangan indah menyejukkan dan semakin memberdayakan. 

I love your style...!!!
NLP training tidak dapat dipisahkan dari proses. Sedangkan proses itu sendiri selalu berhubungan dengan perubahan atau tujuan melakukan suatu perubahan. Dan perubahan dapat diibaratkan sebuah perjalanan. NLP journey selalu dimulai dari present state (kondisi atau keadaan saat ini) menuju desired state (keadaan atau kondisi yang diinginkan di akhir perjalanan). 

Present state tidak musti problem state, namun setiap orang dapat bergerak naik ke level yang lebih tinggi lagi begitu ia menyadari bagaimana present state-nya dan memvisi desired state-nya. Di angkatan ke-25 ini para peserta merupakan pribadi-pribadi yang telah sukses di bidang masing-masing, namun tetap saja ingin melakukan perjalanan menuju desired state yang lebih tinggi. Memahami dan mengenali present state juga dapat diibaratkan mengenali kondisi yang perlu dibenahi sehingga kita tidak terlena dalam pelukan zona aman dan berani memulai level baru. Bila kita sedang terlena tentunya kita tidak mungkin memikirkan perubahan, bukan?

Supaya peserta menjadi aware tentang present state mereka masing-masing saya minta untuk mengisi formulir yang saya namakan 'Goal Sheet'. Informasi yang mereka berikan sangat membantu saya untuk melakukan coaching secara personal. Memang harus diakui ada peserta yang sangat hemat kata-kata sehingga saya pun terpaksa hemat respon. Kepada peserta yang mendeskripsikan suatu problem yang terasa menghambatnya, saya segera memberikan respon tertulis. 



Kesuksesan dan kenikmatan setiap perjalanan selalu diawali dengan persiapan yang baik; dan saya sangat meyakini akan hal ini. Maka berhari-hari sebelum pelatihan dimulai saya dan tim sudah menyiapkan segala sarana yang diperlukan. Pada hari pertama, makalah sudah siap menunggu pemiliknya di ruang pelatihan. Yang tidak dapat direkam dengan lensa kamera tentu kesiapan fisik dan mental supaya berdaya selama 60 jam pelatihan. 

Kedigdayaan fisik tak terpisahkan dari pikiran atau mental, untuk membantu diri dan peserta menjalani pelatihan marathon, saya dan selalu peserta selalu melakukan 'Intention Setting' sebelum memulai pelatihan dan diakhiri dengan 'Self Acknowledgement'. Intention setting merupakan cara sederhana menginduksi pikiran bawah sadar agar mendukung fisik melakukan kegiatan setiap hari. Sedangkan self acknowledgement atau apresiasi diri di ujung kegiatan mengeratkan hubungan pikiran sadar dan bawah sadar serta menjadi penguatan. Intensi dan penguatan harian seperti ini dapat diterapkan dalam keseharian. Saya tidak yakin apakah kedua cara ini murni berasal dari NLP, saya mempelajarinya dari kelas NLP Practitioner Certification yang diadakan Minds Transformation, Singapore (Barney Wee) dan sejak itu (tahun 2006) saya sendiri mulai mempraktekkannya dan memetik banyak manfaat darinya. Ketika harus berkendaraan setiap pagi melewati daerah Porong yang macet akibat luapan lumpur Lapindo, mengeset intensi untuk menikmati perjalanan sangat membantu saya tiba di kantor (Pasuruan) segar-bugar dan siap beraktivitas. 

Suasana kelas hari pertama yang rapi dan tampak pasif ini akan segera berubah beberapa saat lagi!
Suasa kelas hari pertama yang rapi dan pasif seperti yang Anda lihat di atas tidak akan berlangsung lama. Proses belajar mengajar NLP menggunakan pendekatan banyak praktek, role play dan kerja kelompok. Makalah yang saya susun terdiri dari 118 halaman dan hampir seluruhnya merupakan petunjuk praktek. Ah, saya tahu mereka pasti bertanya-tanya apa yang akan mereka pelajari selanjutnya? Pertanyaan apa itu NLP belum pula sepenuhnya terjawab. Mereka pasti berpikir, ini sepertinya membuang uang jutaan rupiah dan waktu yang sangat berharga. Ya, sebab mereka ada yang datang dari Bali, Yogyakarta dan Malang. Tapi biarkan saja, saya tidak pernah risau. Intensi saya jelas: "Menjelaskan hal-hal yang kompleks dengan cara yang mudah dan F U N!"


Nah, praktek berkelompok seperti inilah yang saya maksud di atas! Seorang NLP Practitioner ya harus bisa mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Sambil melakukan proses perubahan untuk diri sendiri dengan menggunakan teknik, model, pola dan alat yang disediakan teknologi perubahan ciptaan Richard Bandler dan John Grinder 30+ tahun silam ini, peserta juga berlatih bagaimana memfasilitasi atau membantu orang lain untuk melakukan perubahan. Dalam gambar di atas dua pasang peserta sedang mempraktekkan The Resonance Pattern ciptaan Robert Dilts bersama almarhum Todd Epstein. Teknik ini menyediakan cara mengumpulkan sumber daya dari dalam diri yang sangat dahsyat. Sebuah teknik yang telah membantu saya mengalami perubahan beberapa tahun yang lalu ketika saya sendiri masih sedang belajar pada Barney Wee. 

Dengan praktek bersama, saling membangun rapport yang intensif membuat para peserta cepat akrab dan bahkan terbentuk suatu rasa persaudaraan yang kental. Tidak salah bila Robert Dilts memperkenalkan konsep "Create the world that people want to belong to" melalui para NLP Practitioner.  Dan seperti khawatir kemesraan ini akan cepat berlalu, maka baru hari kedua sudah ada peserta yang mengusulkan berfoto bersama. 

Kemesraan ini janganlah sampai berlalu.

Setelah merampungkan semua materi dan untuk memastikan perjalanan dari present state telah mencapai desired state, maka sebelum sesi self assessment para peserta menuangkan goal dan visi misi hidup ke atas mind map. Suatu aktivitas yang sangat menakjubkan sekaligus membahagiakan saya sebagai trainer dan coach. Bagaimana tidak? Menyaksikan perubahan dan sumber daya yang menyilaukan! Mendengarkan pernyataan keberanian merangkul kesuksesan dan tekat mendaki puncak bahagia! Siapa tidak?

Menuangkan goals ke atas mind map. 
Akhirnya ada dua lagi kenangan indah dari workshop ini, yang secara kebetulan dibawa oleh orang yang sama yaitu Coach Wulan dari Yogyakarta. Yang pertama adalah putranya bayi berusia tiga bulan Daud Sulaiman yang "ikut" pelatihan. Luar biasa sekali selama 60 jam, Daud tidak pernah menangis dan terus menyimak pelajaran. Jangan heran kalau besar nanti dia menjadi NLP Practitioner seperti bundanya. Hahahaha...! Rekan Poedjiati menyebutnya "the future NLP Practitioner." 

Daud Sulaiman
putra anak ke-6 Coach Wulan.
Hal menyenangkan kedua adalah pada hari terakhir pelatihan kami, 11 Mei, Coach Wulan berulang tahun. Kami sempatkan diri untuk merayakan bersama walaupun secara sederhana. 
Selamat ulang tahun, Coach Wulan, ayo, potong kuenya!
Dan sebagai "Sesepuh" aku mendapat suapan pertama
dari yang ULTAH (insert).  
Feedbacks para peserta angkatan ini—seperti angkatan-angkatan sebelumnya—adalah pedoman yang berharga bagi saya untuk semakin meningkatkan mutu training yang saya selenggarakan di masa-masa mendatang. Saya sungguh gembira membaca cara masing-masing alumni gunakan untuk mengapresiasi ataupun memberi umpan balik bertujuan improvement. Sayangnya beberapa peserta tidak sempat mengisi evaluasi sebab harus buru-buru "mengejar" kereta. Atas ijin tertulis dari alumni saya kutip beberapa di antaranya. 

Saya mulai dari yang indah-indah dulu. 

Bu Erni
Terima kasih Bu atas materi NLP dan sesi NLP yang sangat indah dan luar biasa. Ibu terlihat sangat sabar dan fokus dalam menyampaikan materi dan hal tersebut dapat saya rasakan dengan jelas dan nyaman sekali, tidak terasa menggurui, seperti seorang teman, seperti seorang ibu yang dengan sabar dan cermat mengajar anaknya. Saya tidak menyangka dapat bertemu Coach seperti Anda. Sungguh saya sangat bangga dan bersyukur bisa belajar begitu banyak hal dari Anda. Sukses selalu untuk Anda. 
Aditya Chandra~Pengusaha Property. 

Terima kasih Coach Erni!
Enam hari bersama belajar NLP bersama  coach Erni sangat ruaarrr biasa, saya tanya teman yang sudah pernah ikut NLP di tempat lain katanya Coach Erni jauh lebih oke, dan itu juga sudah saya buktikan sendiri.
Cara mengajarnya gampang dimengerti, banyak variasi dan gampang diaplikasikan karena setelah dijelaskan teorinya, diberikan contoh dan peserta langsung diminta praktek. Alat peraganya okey, ice breakingnya seru sehingga gak ngantuk. Setelah selesai workshop saya langsung praktekkan ke suami dan staf saya. Saya akan rekomendasikan kepada kolega maupun klien, dan tentunya juga anak saya yang sekarang kuliah di Melbourne karena saya yakin NLP sangat mendukung untuk keberhasilan studinya.
Terimakasih coach Erni yang telah mengajar dengan sangat bagus dan gamblang, sukses selalu, saya tidak ragu untuk melanjutkan ke tingkat Master bersama coach Erni.

Salam berdaya,
Zeti Arina (Founder Artha Raya Consultant, Registered Tax & Customs Consultant)

Coach Erni
Enam hari bersama Coach Erni, saya dapat melihat dan merasakan betapa profesionalnya Anda dalam menjadi seorang trainer dan seberapa besar pengalaman Anda, baik dalam training NLP ini maupun dalam kehidupan sehari-hari. 
Saya juga sangat suka fleksibilitas Coach Erni dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan peserta dan mengarahkannya ke pola pandang yang lebih baik. Terima kasih Coach Erni. :)
Nyoman Artha Megayasa, 

Secara spesifik para alumni menyatakan telah mendapatkan manfaat dari pelatihan ini. 

Training ini sangat FUN dan banyak membuka wawasan baru. Secara khusus saya sangat suka dengan kegiatan-kegiatan seperti ice breaking/games yang ada dan juga materi-materi tambahan, salah-satunya mind mapping. 
Saya dapat mengatur state yang saya perlukan untuk mencapai keadaan yang luar biasa. Di kemudian hari saya akan mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. 
Dr. Nyoman Artha Megayasa. 

Goal yang saya set di awal pelatihan ini sangat dapat saya capai dan sangat berkesan, trainer sangat bersemangat. Materi dan cara penyampaiannya sangat mudah diikuti. 
Aditya Chandra

Saya sangat menikmati pelatihan ini, saya suka cara penyampaian yang non-formal sehingga dapat diikuti dengan suka cita. Materi yang diberikan relevan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan dan karir. Sudah bagus dan ke depannya pasti lebih bagus lagi. 
Benny Prasetya Shinwi

Training ini mudah dimengerti dan sangat aplicable (sudah saya aplikasikan dengan anak dan komunikasi dengan istri). Saya suka cara Bu Erni menyampaikan dan membawakannya simple dan mudah diikuti. 
Goal yang saya set di awal pelatihan dapat dicapai. Pada awal training saya sempat berpikir bahwa kelasnya dengan materi yang cukup berat, namun ternyata sangat FUN. Terima kasih Bu Erni. 
Halim Habibie

Saya suka training ini karena sangat membantu saya meningkatkan diri menjadi pribadi yang lebih percaya diri, komunikatif dan cara trainer membawakan materi bagus sekali dan jelas serta mudah diikuti. Manfaat dari pelatihan ini jelas dapat diterapkan dan berguna bagi kehidupan saya. 
Hendra Setiawan 

Comments