Everything Is Possible;
Dalam tulisan sebelumnya saya sudah mengajak Anda menelusuri jejak tahun 2010. Apa yang telah kita capai? Dan kita sepakat, bahwa dengan memenuhi beberapa syarat kita dapat meraih apapun yang kita inginkan—everything is possible—! Semua yang telah lalu itu tidak berlalu sia-sia saja, segalanya memiliki arti penting. Dengan keyakinan seperti itu, dan bahkan semakin kuat, maka sekarang inilah saatnya untuk mencanangkan resolusi 2011!
Saya selalu mendorong orang lain dan diri sendiri untuk memiliki—paling tidak—sebuah gol. Sebab sebuah gol itu bagaikan sebuah kompas yang memberikan petunjuk arah. Siapa pun kita, sebaiknya kita tahu apa yang kita inginkan. Namun saya juga menyadari bahwa, menginginkan terlalu banyak dapat pula membingungkan.
Saya tidak setuju dengan beberapa orang yang menganjurkan agar setiap orang membuat suatu daftar panjang apa-apa saja yang diinginkannya. Makanya, saya selalu merangkumkan semua keinginan dalam suatu matriks. Apa yang kita inginkan selalu dapat dikelompokkan dalam tiga aspek; tubuh/jasmani, pikiran dan jiwa/spiritual. Pada setiap aspek kita dapat menentukan tiga gol yang penting. (Anda dapat menemukan contoh Matriks 3 Aspek 3 Gol dalam buku saya Mental Pemenang Mental Pecundang). Karena tubuh, pikiran dan jiwa merupakan satu-kesatuan yang tak terpisahkan, maka pencapaian tiga gol untuk jasmani pastilah berefek terhadap pikiran dan jiwa. Pencapaian kesembilan gol tentu saja akan memungkinkan pencapaian outcome utama.
OUTCOME
|
Sukses di karir dan bahagia di mana saja kapan saja.
| ||
ASPEK KEHIDUPAN
|
BODY / TUBUH
|
MIND / PIKIRAN
|
SOUL / JIWA
|
GOAL # 1
|
Rumah baru di daerah elit “A”
|
Melanjutkan S3 Ekonomi di LN.
|
Perjalanan ke tanah suci.
|
GOAL # 2
|
Mobil keluarga 2000 cc.
|
Membaca 5 buku perbulan.
|
Menjadi penyantun dana rumah yatim piatu “X”.
|
GOAL # 3
|
Tabungan Rp 10 m
|
Bergabung dengan klub diskusi.
|
Membina ibu-ibu di lingkungan untuk mengelola sampah rumah tangga.
|
Contoh Goal Chart seorang eksekutif muda, sumber buku Mental Pemenang Mental Pecundang,
Agar mudah dicapai, Anda dapat menggunakan prinsip well-formed dari NLP. Sebuah gol atau outcome dikatakan well-formed bilamana memenuhi beberapa kriteria dengan singkatan S.U.C.C.E.S.S.
Specified and positively stated; tiap-tiap gol yang telah Anda tuliskan hendaklah spesifik dan dinyatakan secara positif. Misalnya, Anda tidak dapat merancang gol “tidak mau terlilit utang”, sebaliknya Anda harus dapat menyatakan secara spesifik berapa uang yang akan Anda hasilkan di tahun 2011.
Uniqly you; gol yang kita susun hendaknya benar-benar unik dan bukan ikut-ikutan orang lain atau atas suruhan orang lain.
Context; kapan dan di mana gol-gol tersebut akan terjadi? Tanggal, paling tidak bulan dan tahun hendaklah dinyatakan secara tepat. Orang sering membuat resolusi tahun baru, namun bila tidak tercapai tahun bersangkutan lalu “memperpanjang” waktu pencapaiannya di tahun-tahun berikutnya atau melupakannya. Sebuah gol tidak bisa dicapai kapan-kapan, tapi harus jelas waktunya.
Chance and constraint: mengetahui sumberdaya apa yang telah Anda punyai dan mendeterminasi hambatan apa yang akan dihadapi sama pentingnya. Jika Anda mendapati bahwa sumberdaya yang dibutuhkan tidak tersedia bukan berarti Anda harus menyerah, sebab sumberdaya dapat diusahakan. Demikian pula halnya jika terdapat hambatan, Anda dapat menyiapkan diri untuk menghadapinya, bukannya menyerah sebelum mulai.
Ecology; gol yang ekologi dengan kemampuan dan masuk akal serta tidak membawa impak negatif bagi diri dan keluarga dapatlah dipandang sebagai gol yang masuk akal.
Self control; jika Anda menginginkan sesuatu, dapatkah Anda berinisiatif? Dapatkah Anda memegang kendali?
Spirit atau semangat sangatlah penting. Tidak ada gunanya Anda menuliskan resolusi tahun baru yang muluk-muluk jika Anda tidak bersedia memperjuangkannya dengan penuh semangat.
Comments
Post a Comment