Apa
itu Representational System? Kita dapat melihat seekor gajah dari jarak
beberapa meter, tanpa menyentuh, tanpa mencium bau kotorannya dan tanpa
mendengar suaranya. Jadi indera penglihatan kita mewakili dan menghubungkan
kita dengan si gajah. Bila kita berjalan mendekati gajah tersebut—hingga
jaraknya cukup dekat—maka kita dapat mencium bau kotorannya dan juga bau
tubuhnya serta mendengar suaranya. Lebih mendekat lagi maka kita akan dapat
memegang belalainya dan terakhir jika mau bisa menjilat kulitnya!
Representational System; salah-satu materi penting NLP, yang akan dikuasai peserta workshop. |
Betul, saya berbicara tentang panca indera walaupun dengan
urutan teracak: Penglihatan; Penciuman; Pendengaran; Perabaan dan Pencecapan. Dalam
buku-buku NLP pada umumnya diurut sebagai VAKOG (Visual Auditory Kinesthetic
Olfactory Gustatory). Disebabkan kita tidak langsung terhubung dengan segala
sesuatu yang ada di lingkungan, maka panca indera—mungkin lebih baik disebut
inderawi saja mempertimbangkan bahwa tidak semua manusia memiliki kelima-limanya—adalah
perwakilan atau representatif yang menghubungkan peta mental kita dengan
realitas. Sebagai ilustrasi bagaimana kita tahu bahwa yang kita lihat itu
gajah? Sebab dalam mental kita telah terinstal imaji “gajah” dan suara yang
mengatakan “gajah”. Demikian pula halnya
suara; misalnya jika si gajah mengeluarkan suara meong, kita akan takjub
sekali, sebab kita mengenali bahwa meong adalah suara kucing. Demikian pula
halnya jika ketika meraba belalainya ternyata licin seperti ular kita juga bisa
mengenali dan seterusnya.
Menurut para ahli komunikasi
tidak setiap kita menggunakan setiap indera dengan porsi yang sama, artinya ada
yang lebih cenderung ke visual (penglihatan). Ada yang lebih cenderung ke
auditory (pendengaran) . Ada pula yang lebih cenderung ke kinesthetic (termasuk
perasaan, perabaan, penciuman, pencecapan). Kecenderungan itu mempengaruhi kita
menyusun strategi dan mengambil keputusan. Seseorang yang cenderung berpikir “gambar”
melewatkan banyak detail yang dianggap tidak penting. Sebaliknya seseorang yang
cenderung berpikir “suara” untuk mengambil sebuah keputusan, misalnya
memutuskan makan malam di mana, suka mendengarkan usulan orang lain. Orang yang perasa akan lebih mudah
mendapatkan informasi jika ia dapat “merasakan” dengan kulitnya, makanya orang
itu suka menyentuh, mengetuk-ngetuk, menimang-nimang atau memegang benda-benda
di sekitarnya.
Ada satu lagi kecenderung yang sebenarnya agak dekat dengan
perasaan dan auditory, yaitu Auditory Digital (Ad). Orang yang
cenderung beroperasi dengan Auditory Digital suka berbicara dengan diri sendiri
untuk mengolah informasi yang telah diakses melalui indera-indera lainnya.
Nah, bagaimana kecenderungan Anda? Para NLP Practitioner
pasti pernah mengisi suatu kuis yang akan membantunya memahami kecenderungannya
mengolah informasi dari sudut pandang mengambil keputusan dan mental strategies. Menurut saran seorang
sahabat dan—sekarang NLP Practitioner, Saudara Ferry—saya sharing kuis ini setelah saya olah ulang. Mudah-mudahan bermanfaat
setidaknya menyenangkan hati.
Setelah saya “keliling” mencari cara membagikan Excell workbook
ini dan menemukan bahwa cara konvensional lebih mudah, maka saya mengundang
Anda mengirimkan email ke erni.julia@gmail.com dan saya akan membalas email
Anda dengan attachment Quiz Indikator Rep System.xls.
Bagaimana mengisi kuis ini?
Pada Sheet Pertama Anda akan menemukan petunjuk umum. |
Silakan buka halaman kedua "Quiz" silakan membaca petunjuk pengisian dengan teliti. |
Comments
Post a Comment